Upin dan Ipin : Kartun sehat untuk anak

PENOKOHAN

Upin dan Ipin, dua saudara kembar adalah tokoh sentral dan kartun ini. Hidup bersama kakaknya (kak ros) dan neneknya (opah). Mereka adalah anak yatim piatu yang sederhana, punya cita cita, kreatif dan ceria. Upin sebagai kakak cenderung dominan, sementara Ipin cenderung mengikut dan selalu mengatakan "Betul betul betul"
Kak Ros, meski suka memarahi adiknya, namun sangat sayang pada kedua adiknya. 
Sementara sang nenek (Opah) adalah janda tua yang sederhana dan bijaksana. 
Kedua orang tuanya telah meninggal saat Upin dan Ipin masih bayi. Sebagai anak yatim piatu, Upin dan Ipin adalah anak yang hidup sederhana namun punya cita cita besar. Sebagai saudara kembar, Upin dan Ipin hampir identik. Baik secara penampilan maupun karakter.
Mei mei, seorang gadis keturunan Tionghoa berkarakter lembut, tekun, cerdas dan sangat feminim. Mei-Mei beragama Kong Hu Cu
Jarjit, keturunan India gemar berpantun dan jenaka. Selalu berusaha beradaptasi dengan teman temannya. "Marvelous" adalah kata khas yang sering keluar dari mulutnya.
Ismail bin Mail, penuh perhitungan. Sering menjadi juri atau wasit. Berjiwa wirausaha
Ehsan, si orang kaya. Suka makan dan pamer harta. Dalam permainan, karakternya selalu dikonfrontasikan dengan Upin Ipin yang sederhana. Namun, ia adalah ketua kelas yang bertanggung jawab.
Fizi, sepupu sekaligus sahabat setia Ehsan. Selalu mendampingi Ehsan
Datok Dalang, masih tergolong kakek Upin dan Ipin. Selalu membantu dan memotivasi anak anak khususnya Upin dan Ipin. 
Saleh/Sally, lelaki kemayu penjaga perpustakaan.

SETTING
Kartun Upin dan Ipin bersetting dikampung Durian Runtuh. Mereka jauh dari hiruk pikuk kota besar. Masih menggunakan permainan tradisional, namun mulai tersentuh modernisasi. Sangat pas untuk menggambarkan generasi kekinian.
Sekolah (TK), rumah dan halaman, adalah tempat utama  kisah Upin dan Ipin. Mulai dari masalah dalam rumah, usaha Upin dan Ipin untuk dapat izin bermain, bermain dengan teman sekolahnya, suasana didalam kelas, hingga tempat khusus misalnya mesjid.


MUATAN CERITA
Dari berbagai seri, secara umum dapat dilihat muatan cerita kartun Upin Ipin sebagai berikut. Sikap Kak Ros yang tegas berdialektika dengan sikap Opah yang bijak dalam menyikapi Upin dan Ipin yang terkadang bandel. Saat bermain, Upin dan Ipin yang sederhana sering dikonfrontasikan dengan Ehsan yang hidup serba ada serta Fizi pengikut Ehsan.
Jarjit selalu datang dibelakang dan tidak nyambung alur permainannya. Namun ia selalu berusaha untuk beradaptasi. Sementara Ismail bin Mail, selalu menjadi juri. Kalau tidak, Ismail bin Mail akan berjualan atau melihat potensi bisnis. 
Datok Dalang, selalu memberi ruang pada Upin dan Ipin dalam membuat permainan, meski dengan segala keterbatasan. 

NILAI EDUKASI
1. Nilai Agama
Di beberapa seri, Upin dan Ipin bersama teman temannya berpuasa dan tarawih, Ini mengajarkan anak sedari dini untuk taat beribadah,
2. Nilai kemanusiaan dan persahabatan
Kehadiran karakter Mei Mei dan Jarjit yang berbeda etnis dan agama dengan Upin dan Ipin, mengajarkan tentang pentingnya saling menghargai antar etnis dan agama. Meski berbeda etnis dan agama, mereka selalu akur dan ceria. Perbedaan bukan alasan bagi mereka untuk saling membenci.
3. Nilai penghormatan pada guru dan orang tua
Tak satupun serial Upin Ipin yang mencemooh orang yang lebih tua. Setegas-tegasnya Kak Ros dan Bang Saleh (sally), tak satupun sikap melawan atau menghina yang dilakukan oleh Upin dan Ipin. Belum lagi setiap kelas dimulai, maka Ehsan langsung berdiri (diikuti teman temannya) akan memberi penghormatan pada guru (selamat pagi cik gu)
4. Motivasi, Kreativitas dan Kesederhanaan
Dalam bermain, Upin dan Ipin tidak selalu mempunyai permainan sebagus Ehsan yang kaya. Sebagai anak yatim, bukan tantangan bagi Upin dan Ipin untuk menikmati masa kanak-kanaknya dengan permainan. Datok Dalang lah yang biasa membantu membuatkan Upin dan Ipin permainan, sekaligus mengajarkan cara membuat permainan itu sendiri. Kalaupun harus dibeli, maka Upin dan Ipin harus merengek atau memecah tabungannya.
5. Nasionalisme
Adanya bendera Malaysia dalam beberapa seri Upin dan Ipin merupakan pembiasaan pada anak untuk mencintai bangsa dan negaranya. (Demikian pula film hollywood untuk konteks film dewasa). Sementara dibidang olahraga, yaitu sepakbola dan bulutangkis, berisi cita cita Upin dan Ipin untuk menjadi atlet yang mengharumkan nama bangsa dan negara. Di bidang teknologi, Upin dan Ipin bercita cita menjadi astronot pertama Malaysia. Ini menstimulus anak agar bercita cita besar untuk mengharumkan nama bangsa dan negara.

PENUTUP
Selain sebagai hiburan, kartun Upin dan Ipin memiliki muatan nilai yang sangat positif terhadap perkembangan anak. Nilai nilai yang terselip di tiap serial, memberi pelajaran secara halus pada anak. Anak tidak didoktrin dan dipaksa untuk melalukan sesuatu yang baik. Tetapi anak dapat menikmati kartun sambil belajar. Saya kira anda sepakat bila kartun ini sangat baik untuk perkembangan anak. Betul betul betul.

4 komentar

kartun ini memang cocok banget dilihat anak mas,karena banyaknya nilai2 pembelajaran.

anak saya yg berumur 3 tahun juga suka banget koq.beteul betul betul

loh komen saya koq nggak nongol sih mas?
padahal sudah dipublikasikan

ada yg salah nih dengan form komentarnya mas

sori mas...butuh beberapa bulan untuk seorang newbie macam saya untuk temukan masalahnya....ternyata hanya ada satu centangan yang harus dibuka...
makasih telah jalan jalan diblog sederhana saya mas...


EmoticonEmoticon