Ketika SPERMA beraksi !!!

Tags

Artikel sederhana ini 
saya persembahkan untuk 
para lelaki yang serius untuk menikah
dan para calon ayah
dimanapun ia berada

Secara alamiah, lelaki yang telah dewasa (memasuki masa akil balig) memproduksi sperma. Sel sperma diproduksi di testis, dan memancar saat ejakulasi. Setiap ejakulasi, mengeluarkan sekitar 100 juta sel sperma (waoow). Namun hanya satu yang akan berhasil membuahi sel ovum.

Sel sperma berbentuk seperti kecebong, terdiri dari tiga bagian. Pertama, kepala yang terdiri dari acrosome yang menyelimuti bagian kedua yaitu Nukleus, atau inti sel. Bagian kedua yaitu badan, terdiri dari centriole dan spiral. Sedang bagian ketiga yaitu ekor, terdiri axial fillament dan ekor (flagella).

Gerakan ekor memberikan daya dorong pada sel sperma untuk bergerak kedepan. Sehingga, setelah terpancar, memungkinkan sel sperma bergerak menuju sasarannya, sel ovum.
Dari proses pancaran menuju sel ovum, sel sperma seperti memiliki radar yang mampu melacak keberadaan sel ovum. Sehingga, meski tanpa alat penglihatan, sel sperma dapat mengetahui posisi sel ovum dengan tepat. Demikian pula sel ovum, seperti seorang gadis yang memancarkan pesonanya kesegala penjuru. Sehingga keberadaannya selalu menciptakan ketertarikan sel sperma. Apabila dalam satu periode ovum tak dibuahi, ia "menangis" yang kita kenal dengan istilah menstruasi.

Sebagai representasi kualitas maskulin, terlihat dengan jelas, perjuangan sel sperma menuju pembuahan. Didalamnya ada pancaran, aktif, gerak maju/progres, gerak cepat dan inisiatif. Sementara sebagai representasi kualitas feminim mengandung unsur "menunggu", passif, dan reseptif.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, bahwa hanya satu sel sperma yang mampu membuahi sel telur. Untuk membuahi, sel sperma harus menembus lapisan membran sel ovum. Kepala sel sperma, yaitu nukleus bertemu dengan inti sel ovum. Akhirnya terjadi pembuahan. Kedua sel melebur (sebagaimana hakikat cinta,yakni peleburan kualitas maskulin dan feminim) kemudian membentuk zigot. Pembelahan sel berlangsung secara terus menerus. Dari dua sel yang bersatu. Lalu membelah menjadi dua, dua menjadi empat, empat menjadi delapan, delapan menjadi enam belas dan seterusnya. Setelah empat puluh hari, Zigot kemudian menjadi segumpal darah. Empat puluh hari kemudian menjadi segumpal daging. Hingga menjadi janin. Terakhir, janin menjadi bayi dan siap untuk menghadapi tantangan didunia.
Sel sperma (sebagai inisiator pembuahan) sangat dipengaruhi oleh konsumsi laki-laki (suami). Dalam kitab suci diberitakan bahwa suami diibaratkan petani (aktif) dan istri diibaratkan sawah ladang (pasif). Idealnya sperma unggul membuahi ovum tangguh untuk menghasilkan zigot super. Kelak, zigot super ini menjadi janin dan bayi super.

Kembali ke sel. Sel, berasal dari protein. Protein terbentuk dari asam amino. Sedangkan asam amino berasal dari senyawa karbon (C),  hidrogen (H), Oksigen (O) dan nitrogen (N). Karbon, adalah hasil pembakaran, wajar di kitab suci disebutkan bahwa manusia dari tanah yang terbakar. Dua atom hidrogen yang bersenyawa dengan Oksigen membentuk air (H2O). Wajar dalam kitab suci disebutkan bahwa manusia dari air. Sedang nitrogen banyak terkandung pada tanah lempung, sebagaimana halnya yang diberitakan di kitab suci.
Sepintas, manusia hanyalah kumpulan sel-sel. Manusia berasal dari sel dan kemudian memproduksi sel. Namun itu hanyalah aspek "basyar" atau lahiriah manusia. Sedangkan disisi lain, manusia juga memiliki aspek batiniah, baik itu roh, jiwa, akal, rasa, hati atau apapun kualitas lainnya. 

Dalam inti sel, terdapat kromosom. Sedangkan kromosom mengandung DNA Deoxyribo Nucleat Acid. DNA merupakan gugus polimer yang mengandung gugus fosfat, gula deoxyribosa & basa nitrogen. Basa Nitrogen terdiri dari Adenin, yang berpasangan dengan Timin. Sedang Guanin berpasangan Sitosin. Konfigurasi inilah yang membawa kode genetik seseorang pada keturunannya. Mulai dari jenis rambut, bentuk wajah, struktur tengkorak, hingga bentuk kuku. Sampai titik ini, kita berkesimpulan bahwa secara lahiriah, manusia mewarisi kode genetik dari orang tuanya

Bagaimana dengan sikap dan prilaku ? Kebanyakan orang mungkin akan menjawab bahwa yang mempengaruhi sikap dan prilaku individu adalah :
  1. Pendidikan anak usia dini (informal)
  2. Pendidikan dalam keluarga (informal)
  3. Pendidikan di sekolah (formal)
  4. Pendidikan di masyarakat (non formal)
Namun, setiap teks memiliki konteks. Tiap simbol memiliki makna. Tiap lahiriah memiliki batiniah. Artinya setiap jasmani memiliki rohani. Keduanya saling mempengaruhi. Kualitas sperma dan ovum, akan mempengaruhi kualitas kemanusiaan seseorang.

Selain 4 pendidikan diatas, seorang individu telah dididik sejak ia masih dalam bentuk sperma dan ovum. Kebaikan dan keberkahan dari makanan yang dikonsumsi suami istri akan mempengaruhi kualitas sel sperma dan ovum.

Setelah itu, janin pun dididik sejak dalam kandungan. Beberapa metode yang dikembangkan misalnya memperdengarkan lagu klasik kepada bayi dalam perut ibunya untuk melatih kecerdasan intelektual bayi.

Terlepas dari itu semua, seorang pemuda yang memiliki visi untuk menikah, penting baginya untuk meningkatkan kualitas spermanya ~ agar menjadi sperma unggul ~ dengan caramenjaga sikap dan prilakunya. Sebab dengan hal tersebut, memungkinkan lahirnya generasi-generasi unggul. Sebagai penutup saya ingin katakan, jadilah lelaki pemilik sperma berkualitas unggul, demi masa depan bangsa dan negara tercinta :) (arm)

4 komentar

makasih gan materi repro'a
jadi inget materi repro dulu di SMA

makasih bro....ya sekedar memutar memory pelajaran biologi SMA hehe

Saya banyak mendengar dan membaca doktrin kapitalis bahwa jauh sebelum lahir kita sudah ditakdirkan untuk keluar jadi pemenang, sebagai contoh perjalanan sperma hanya satu kecebong yg bisa menembus ovum untuk fertil.. dan teori itulah yg selalu menjadi dasar orang-orang untuk menjadi pemenang...

Padahal sesungguhnya Allah SWT telah memberikan kita pelajaran dari perjalanan sperma untuk membuahi ovum, yaitu bahwa perjalanan sperma sesungguhnya bukan mencari pemenang tapi mendukung sperma lainnya untuk sampai pada tujuannya... karena sifat sperma, kecebong tdk akan berenang jika hanya sendiri (manusia juga tidak dapat hidup sendiri makhluk sosial), kecebong berenang sampai ke ovum dengan memberikan kepercayaan pada satu kecebong untuk mempin kecebong lain, dimana kecebong lainnya mengawal pemimpinnya untuk sampai tujuaan (hakekat kepemimpinan)....
dan belajar dari situlah saya mulai sadar bahwa teori kapitalis itu adalah teori pembodohan yg telah mengaburkan makna agama islam... padahal sesunggunya islam jauh hari mengajarkan tentang falsfah hidup didalam Al-Quran.


EmoticonEmoticon