ASSIKALAIBINENG - Persetub*han ala Bugis (Bagian II)

Pada tulisan sebelumnya telah dipaparkan tentang pengetahuan Assikalaibineng yang dituliskan pada Lontara. Juga disampaikan tentang garis besar isi Assikalaibineng. Pada kesempatan ini, kami akan melanjutkan pemaparan Assikalaibineng sebagai catatan sederhana resensi buku Lontara Assikalaibineng Kitab Persetub*han Bugis, karya bapak Dr. Muhlis Hadrawi.

Assikalaibineng pada dasarnya, bukan hanya memberi visi kepuasan s*ksual pada kedua belah pihak (suami-istri), akan tetapi juga tata cara memperoleh keturunan yang baik. Lebih daripada itu, Assikalaibineng juga membangun kesadaran spiritual, bahwa aktifitas s*ksual sebagai bentuk ibadah. Sehingga wajar bagi manusia modern yang suka instan, sulit mengikuti tuntunan Assikalaibineng
dikarenakan ingatan pada proses s*ksual dari tahap awal hingga akhir, tidak terlepas dari mengingat pada Allah Swt.

Menurut Hadrawi (124 : 2009) Secara simbolik religus, hakikat suami dan istri dalam persetub*han adalah merepresentasikan sosok Ali dan Fatimah. Makna simbol religius ini bagi  batin mereka memberi jiwa dan hakikat hubungan seks pasangan suami-istri agar persetub*han dilakukan mengikuti tata cara dan etika sebagaimana dilaksanakan oleh suami istri terpuji itu. Identifikasi Simbol religus suami istri (Ali Fatimah) mendorong suami istri saling menghargai pasangan masing-masing. Sehingga aktifitas s*ksual yang dilakukan pada posisi saling menghormat, saling menghargai dan benar-benar bernuansa religius.

Dalam Assikalaibineng ketika suami mendatangi istri, sang suami mengucapkan salam kepada istri. Kemudian doa yang dibaca saat menyentuh istri. Doa ini dibaca mulai pada teknik cumbuan hingga pada tiap gerakan selama aktivitas s*ksual berlangsung. Selama penetrasi berlangsung, suami menyesuaikan nafas dan gerakannya. Sehingga suami bisa tahan lama dan berzikir pada Allah Swt. Tak henti disitu, bahkan saat klimaks, ingatan suami-istri "dilenyapkan" pada "Rahasia" sebagai wujud tafakkur dan zikir level atas.



Foreplay
Foreplay dalam Assikalaibineng dimulai saat suami menyentuh 12 titik peka istri antara lain : "Ubun-ubun, Telinga, Perantaraan Kening, Dua Mata, Pipi, Hidung, Dagu, Pangkal Leher, Tengkuk, Telapak Tangan, Buah D*da, Pusar" (Hadrawi 2009: 133). Setiap menyentuh 1 titik peka istri, suami harus membaca doa-doa tertentu. Selain untuk tetap menjaga ingatan agar tidak larut pada emosi s*ks, juga agar suami lebih bersabar. Mengingat bahwa, perempuan cenderung lebih lama untuk dirangsang dibandingkan laki-laki. Sehingga sebelum c*itus dimulai, suami harus menunggu hingga istri benar-benar siap. Ini menunjukkan pentingnya suami menyayangi istrinya dalam ibadah ekslusif mereka.

Sebelum istri siap, suami harus mengetahui "Penjaga Pintu" antara lain "Khadijah, Salamah, Aisyah dan Maemunah". Sehingga sebelum "masuk" harus memberi salam. Simbol relegius keempat perempuan mulia ini memberikan pengertian agar suami lebih menghormati dan menghargai organ reproduksi istrinya. Sehingga suami dapat memperlakukan perempuan secara lebih bijaksana.

Tahap Inti
Selama c*itus berlangsung, suami harus menyesuaikan gerakan dengan nafas serta zikirnya. Sehingga mampu mengendalikan emosi s*ks, serta tetap mengingat pada Allah, Tuhan pencipta semesta alam. Berbagai teknik gerakan disampaikan Assikalaibineng dengan tujuan memaksimalkan kenikmatan yang diraih oleh suami istri. Intinya adalah, tetap mengingat Allah Swt melalui zikir dan penyesuaian nafas serta gerakan.Serta tanggung jawab suami memberi nafkah batin pada istrinya.

Titik klimaks saat org*sme, dianggap saat ideal untuk berdoa. Jika orang mengingat Tuhan saat susah, itu wajar. Tapi mengingat Tuhan saat kenikmatan puncak, dianggap susah bagi banyak orang. Namun bagi mereka yang selalu berlatih mengingat Tuhan, itu bukan hal sulit. Saat org*sme, suami bisa membaca (Asyhadu Anlaa ilaha illallah) dan istri menyambung (Wa asyhadu anna muhammadarrasulullah). Dapat pula disaat klimaks dengan berdoa berharap kemurahan rezki atau kesehatan (menurut guru kami). Adapun jika menginginkan anak, dapat dilihat dibagian berikutnya yaitu Rekayasa Keturunan

Suami yang tak mampu memuaskan istrinya disinggung dalam galigo satire dibawah ini.

Mauni Tellu Pabbisena = Walaupun 3 pengayuhnya (=tangan, mulut, kelam*n pria)
Na Bongngo Pollopolinna = Tapi bodoh nakhodanya (=Lemah pengendalian diri/Kajili-jili)
Teawa Nalureng = Saya tidak ingin menumpang (=tidak ingin bersamanya)
Tahap Akhir
Assikalaibineng juga memuat rahasia "Obat Awet Muda" para leluhur, melalui aktivitas s*ksual mereka. Suami yang "pintar" adalah suami yang bukan hanya mampu membahagiakan istrinya, namun juga mampu membuat istrinya awet muda. Adapun tata caranya (Hadrawi 2009 : 158)

  1. Mengambil air mani di liang f*rji yang sudah bercampur cairan perempuan
  2. Letakkan di telapak tangan
  3. Air m*ni dicampur dengan liur dari langit-langit (sumur al qalkausar) suami. Sebelum mengusap m*ni tersebut ke tubuh istri, terlebih dulu menghapal doa berlafal Bugis sebagai berikut :
Waddu Waddi Mani Manikang
Mani riparewe' = Mani dikembalikan
Tajang Mapparewe' Tajang ri Parewe'ki= Cahaya Kembali cahaya pula tujuannya
Natongko Uleng Tepu = Terbungkus bulan purnama
Nasalipuri Cayyana Nurung Muhammad = Diselimuti cahaya Nur Muhammad
Enrekko Maccayya ri Rupanna =  Naiklah bercahaya di wajahnya

Patima muasse ri tubunna Mallebbang = Fatimah melekat ditubuhnya, menyebar
Atinna Muradde ri nyawana napakeo = Di hatinya menetap dinyawanya, memakaimu
Temmate' temmatoa Malolopulana  =  Tak mati (agar kekal) dan termakan usia, menjadi awet muda
(Kumpayakung)

Orang-orang tua dulu memberi perhatian, bahwa setiap sehabis melakukan aktivitas s*ksual, hendaknya suami istri tidak langsung tidur. Orang-orang tua dulu berpesan Akkonynyongko ko pura manre = Cuci tanganlah setelah makan. Maksudnya, setelah selesai melakukan aktivitas s*ksual, hendaknya sisa-sisa cairan dibersihkan.

Rekayasa Keturunan
Istri-istrimu adalah sawah ladangmu, datangilah dari tempat mana kau suka. Al-Qur'an mengibaratkan suami bagaikan petani. Sebagai petani yang membawa benih dan menjaga sawah ladang, tentu petani yang baik adalah petani yang membawa bibit unggul dan tahu cara-cara bertanam yang baik. Sedangkan istri diibaratkan sebagai sawah ladang, yang bisa ditanami dan menjaga benih agar tumbuh dengan subur.

Secara biologis, kode genetik manusia merupakan warisan dari orang tuanya. Assikalaibineng memberi jalan agar kode genetik yang diwariskan sesuai kehendak orang tua. Hal ini memberi pengetahuan kepada kita bahwa manusia seharusnya diciptakan (melalui perantaraan orang tua) melalui cara yang baik agar hasilnya maksimal. Sedangkan tumbuhan dan binatang yang melalui rekayasa genetik, dapat melahirkan generasi unggul, apalagi manusia. Sehingga  sangat penting bagi suami istri mengetahui teknik Assikalaibineng.

Menurut Hadrawi (2009 : 166)
  1. Anak yang berkulit putih, persetub*han dilakukan di waktu Isya
  2. Anak yang berkulit hitam, persetub*han dilakukan tengah malam
  3. Anak berkulit kemerah-merahan, persetubuhan dilakukan antara Isya dengan tengah malam
  4. Anak berkulit putih bercahaya, persetubuhan dilakukan dengan memperkirakan berakhir pada saat terbit fajar di pagi hari
Adapun tentang raut wajah dan bakat bawaan anak, Hadrawi (2009 : 168-169)
  1. Jika menginginkan anak berwajah manis dan berkedudukan tinggi, maka suami istri melenyapkan rahasia pada Nabi Adam
  2. Jika menginginkan anak menjadi pandita, maka suami istri melenyapkan rahasia pada Nabi Muhammad
  3. Jika menginginkan anak memiliki suara merdu, maka suami istri melenyapkan rahasia pada Nabi Daud
  4. Jika menginginkan anak yang ksatria, maka bai suami maupun istri melenyapkan rahasia pada Nabi Musa
  5. Jika menginginkan anak yang murah rezeki, maka suami dan istri melenyapkan rahasia pada Nabi Sulaiman
  6. Jika menginginkan anak yang pemberani, maka suami dan istri melenyapkan rahasia pada Abubakar
  7. Jika menginginkan anak menjadi pemikir, maka suami istri melenyapkan rahasia pada Umar
  8. Jika menginginkan anak terampil, maka suami dan istri melenyapkan rahasia pada Utsman
  9. Jika menginginkan anak perkasa, maka suami istri melenyapkan rahasia pada Ali
Adapun kualitas anak perempuan
  1. Jika menginginkan anak yang berwajah manis, maka suami dan istri melenyapkan rahasia pada Salamah
  2. Jika menginginkan anak yang berwajah awet muda dan menarik dipandang, maka suami dan istri melenyapkan rahasia pada Khadijah
  3. Jika menginginkan anak yang memiliki mata indah, maka suami istri melenyapkan rahasia pada Maemunah
  4. Jika menginginkan anak bersuara merdu, maka suami istri melenyapkan rahasia pada Aisyah
  5. Jika menginginkan anak cantik dan baik budi pekertinya, maka suami istri melenyapkan rahasia pada Fatimah
Pada dasarnya, orang tua hanya mewariskan sifat-sifat genetik dan bakat alami dari proses persetub*han pada anak. Selanjutnya, makanan, perlakuan suami istri selama kehamilan, dan pendidikan anak serta proses sosialnya kemudian menjadi variabel yang membentuk pribadi dan karakter anak.

Assikalaibineng adalah Revolusi diatas Ranjang demi keluarga yang lebih baik, yang pada gilirannya membentuk tatanan sosial masyarakat yang lebih baik. Jika diatas ranjang dimulai dengan mengingat Allah Swt, semoga selanjutnya akan lahir generasi-generasi yang tak melupakan Allah Swt dalam kesehariannya, demi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur yang diridhai Allah Swt. :)

baca bagian pertama di sini

10 komentar

dari lontara assikalaibineng dinda yang diterjemahkan dan ditransliterasi pada buku

bukunya bisa didapat dimana kanda?

Dimana bisa saya dapatkan bukunya kanda,,

Dimana bisa saya dapatkan bukunya kanda,,

Dinda, untuk mantra pasca berhubungan, bukankah pemenggalannya akan lebih pas kalau begini?

Enrekko Maccayya ri Rupanna Patima = Naiklah bercahaya di wajahnya Fatimah
Muasse’ ri tubunna = Melekat erat di tubuhnya
Mallebbang ri Atinna = Menyebar di hatinya
Muradde ri nyawana = Menetap di nyawanya
Napakeo Temmate' temmatoa Malolopulana = (dengan) memakaimu, (dia/Fatimah) Tak mati (agar kekal), tak termakan usia, menjadi awet muda

Fatimah menjadi personifikasi istri yang diolesi tadi :)

kami sekeluarga tak lupa mengucapkan puji syukur kepada ALLAH S,W,T
dan terima kasih banyak kepada AKI atas bantuan nomor togel.nya yang AKI
berikan MAGNUM 4D yaitu ((( 6 7 8 2 ))) alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus AKI.
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu AKI. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI bagi saudara yang suka main togel
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi AKI SOLEH,,DI NO Cll (((082-313-336-747)))
insya allah anda bisa seperti Saya menang togel 185
juta, wassalam.

dijamin 100% jebol saya sudah buktikan...sendiri....

Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!!

1"Dikejar-kejar hutang

2"Selaluh kalah dalam bermain togel

3"Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel

4"Anda udah kemana-mana tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat

5"Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya
tapi tidak ada satupun yang berhasil..

Solusi yang tepat jangan anda putus asah....AKI SOLEH akan membantu
anda semua dengan Angka ritwal/GHOIB:
butuh angka togel 2D 3D 4D SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO MAGNUM / dijamin
100% jebol
Apabila ada waktu
silahkan Hub: AKI SOLEH DI NO: Cll (((082-313-336-747)))


angka GHOIB: singapur 2D/3D/4D/

angka GHOIB: hongkong 2D/3D/4D/

angka GHOIB; malaysia

angka GHOIB; toto magnum 4D/5D/6D/

angka GHOIB; laos


EmoticonEmoticon