Waktu yang baik untuk berdoa menurut orang Bugis

Tags

Berdoa pada dasarnya adalah wujud kehambaan. Hamba dengan segala kekurangannya akan meminta kepada Sang Pencipta dengan segala ketidakterbatasanNya. Bila seorang hamba tidak berdoa, maka sejatinya, sadar atau tidak, ia telah sombong. Seolah tidak lagi membutuhkan Sang Pecipta Tuhan Semesta Alam.


Sekaitan dengan doa, tetua tetua di Bugis berpesan : Arillauko ri nyamengnge. Sebuah kalimat singkat yang multi interpretasi. Makna pertama, mintalah (berdoalah) pada kenikmatan. Makna kedua, mintalah (berdoalah) untuk mendapat kenikmatan. Makna ketiga, mintalah (berdoalah) saat mendapat kenikmatan.


Jika dianalisis makna pertama, maka tentu bukan Tuhan sebagai tujuan dari doa tersebut. Sementara makna kedua, berdoa kepada Tuhan untuk mendapat kenikmatan. Ada benarnya, tetapi tidak sepenuhnya benar. Sedangkan maksud dari pappaseng diatas adalah pada makna ketiga. Yaitu berdoa kepada Tuhan saat mendapat kenikmatan.


Mereka para pemancing, bila saat menunggu umpan disambar ikan. Ia akan mudah mengingat Tuhan. Akan tetapi saat strike, ada kenikmatan tidak terkira yang dirasakan pemancing. Begitu nikmatnya sehingga lupa pada Tuhan.



Pada konteks yang berbeda. Orang yang sakit, mudah mengingat Tuhan. Akan tetapi saat sehat, seringkali melupakan Tuhan. 


Demikian pula para pencari dunia. Saat berjuang mencari dunia, banyak orang akan mudah ingat Tuhan. Namun ketika harta berlimpah ia dapatkan, maka seringkali melupakan Tuhan.


Pada saat berpuasa, lapar dan haus mampu di tahan. Tetapi saat berbuka, seringkali seseorang lupa Tuhannya. Makan dan minum seperti kesurupan seolah lupa beberapa menit sebelumnya berpuasa.


Tuhan menghadirkan surganya bagi orang yang telah menikah. Sebagai "hadiah" atas perjalanan keras yang kehidupan duniawi. Sekaligus "ujian", seberapa mampu seorang hamba mengingat Tuhannya. Inilah maksud dari leluhur orang Bugis. Arillauko ri nyamengnge. Berdoalah kepada yang memberi kenikmatan dan saat mendapat kenikmatan. Menegaskan bahwa Tuhan diatas segalanya, bahkan jika seorang hamba mendapatkan surga. 


Sekadar pendapat. Mohon jangan di kafirkan bila berbeda.


EmoticonEmoticon