Prinsip Kerja Ilmu "PAKKUTANA"

Tags

PAKKUTANA secara harfiah berarti pertanyaan. Ilmu PAKKUTANA terdiri dari mantra dan gerakan digunakan untuk mengetahui perasaan seorang gadis terhadap lelaki. Sederhananya adalah pertanyaan lelaki (ya atau tidak) pada si gadis tanpa harus mengucap sepatah kata. Biasanya digunakan lelaki saat melakukan pendekatan pada si gadis tersebut. Sehingga jika si gadis memiliki perasaan sama dengan si lelaki, maka si lelaki dapat langsung menyatakan perasaaannya tanpa harus khawatir ditolak. Bila perasaan si gadis belum maksimal, maka si lelaki memiliki pilihan untuk meninggalkan gadis tersebut, atau memperkuat pendekatannya hingga dianggap cukup untuk menyatakan cinta. Bila perasaan si gadis sama sekali tidak ada, maka si lelaki harus menerima kenyataan untuk berjuang keras demi mendapatkan cinta, atau sekalian mencari gadis yang lain.


Ilmu PAKKUTANA ini berbeda dengan ilmu pengasihan. Ilmu pengasihan macam Cenning Rara berusaha membuat seorang gadis yang tidak memiliki perasaan pada lelaki menjadi jatuh cinta. Untung bila sebelumnya si gadis sudah memiliki sedikit perasaan pada si lelaki sebelum Cenning Rara digunakan. Itu berarti Cenning Rara hanya menambah perasaan si gadis pada lelaki. Sementara ilmu PAKKUTANA hanya semacam ilmu deteksi. Untuk mengetahui perasaan si gadis tanpa mesti mengucap satu kata pun.
Jika dibandingkan keduanya, ilmu PAKKUTANA ini cenderung lebih soft ketimbang Cenning Rara. PAKKUTANA membuat lelaki dapat mengetahui isi dalam hati si gadis yang malu untuk berkata-kata. Sehingga beban mental si gadis saat didekati lelaki bisa lebih ringan. Sementara bagi si lelaki, bila memang si gadis membuka hati untuknya, ia dapat segera menembak si gadis. Atau, bila memang si gadis menutup hati untuk dirinya, ia bisa menghindari kemungkinan ditolak. Bukankah ditolak adalah penderitaan bagi lelaki setelah berjuang untuk menyatakan cinta ?

Demi menghormati guru dan sisi metafisik teks tersebut, maka kami tidak menulis teks asli secara utuh disini. Demikian pula cara menggunakannya. Berikut terjemahannya :
Oh ...... Bertanya ..... bila ada keinginanmu (padaku) ,maka peganglah dibagian depanmu. 
Bila tidak ada keinginanmu (padaku) maka peganglah bagian belakangmu 

Setelah lelaki membaca teks asli dan melakukan gerakan tertentu didepan gadis, maka si gadis akan segera mengekspresikan perasaanya pada lelaki tanpa mesti berkata YA atau TIDAK. Si gadis akan memegang bagian tubuh belakangnya, entah betis belakang, punggung, atau belakang kepala apabila si gadis dalam hati berkata TIDAK pada lelaki tersebut. Bila si gadis memiliki perasaan pada lelaki, maka secara otomatis (tanpa mesti berkata AKU MENCINTAIMU) akan menyentuh bagian tubuh depannya.

Ini menjadi kode dan indikator bagi lelaki untuk mengambil keputusan. Jika semangat menggebu gebu si lelaki membuatnya menyatakan cinta (meski si gadis memberi indikasi menolak dengan memegang tubuh bagian belakang), maka ia harus siap ditolak cintanya. Sebaliknya jika si gadis telah memberi indikasi menerima (dengan memegang bagian tubuh depannya) maka waktu yang tepat untuk menyatakan cinta telah tiba.

Kembali ke judul, yaitu tentang prinsip kerja mantera PAKKUTANA. Bagaimana mungkin sebuah teks yang dibaca seorang lelaki (disertai dengan gerakan tertentu) membuat si gadis melakukan sesuatu yang menunjukkan perasaannya tanpa harus mengucap sepatah kata pun ?

Dari teks yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia diatas, ada 2 kata yang sengaja dihilangkan (oh....bertanya...) yaitu nama rahasia. Nama tentu memiliki pemilik nama. Sang pembaca mantera akan menghubungkan dirinya pada si pemilik nama. Kedua pemilik nama saling terhubung kemudian menghubungi si perempuan. Tanpa perempuan sadari (karena bekerja di alam bawah sadar) maka perempuan akan memegang tubuh depan atau belakangnya. Sehingga secara kasat mata, lelaki dapat mengetahui perasaan perempuan melalui indikasi gerakan perempuan.

Sebagai penutup, bahwa segala sesuatu terjadi atas seizin Tuhan.


EmoticonEmoticon