Cerita Rp.500M (berrrr)

Tags

Echa alias Reza, pengusaha turunan Arab yang sering disebut inisial R sedang galau. Pasalnya, tadi malam ia bermimpi tentang tanah leluhurnya. Tanah kelahiran Rasulullah, yang menjadi asal para penyebar agama di nusantara. Lalu dalam mimpinya, ia bertemu dengan seseorang yang bertanya mau ia apakan harta yang berlimpah. Sementara dunia hanya sementara. Bukankah sebaiknya ia beramal saleh ?
1/500juta dari 500M
R terbangun dengan keringat dingin. Ia begitu tertekan. Ia tersadar, ia hidup bermegah megahan ditengah penduduk asli nusantara yang miskin bahkan kelaparan. Sementara, ia menghisap rezeki ditanah nusantara yang kaya, tetapi leluhurnya adalah pendatang dari tanah Arab. Tanah para Nabi. Tak lama, ia teringat seorang karyawannya yakni La Marufe. Semua orang menyebut La Marufe adalah orang jujur. Segera ditelponnya La Marufe agar segera merapat diruangannya pukul 08.00.

Ditempat dan waktu yang ditentukan, pak bos R telah hadir. Tak ingin terlambat, La Marufe datang terlebih dulu sambil menunggu dipersilahkan masuk. Pak bos R menceritakan mimpinya pada La Marufe dan meminta pandangannya. "Saya takut pertanyaan malaikat nanti Marufe" : kata Pak Bos MR. "Apa yang bisa saya bantu Pak Bos" : tanya Marufe. "Kamu kan orang jujur, tolong bantu saya menginvestasikan Rp.500 M agar ada amal jariyah saya kelak setelah meninggal" : tutur pak bos cemas. "Tetapi, saya ingin mendengar pandanganmu, Marufe. Bila kuberi engkau Rp.500M dalam jangka 5 tahun kedepan, apa yang kau lakukan" : lanjut pak bos R.

La Marufe menghela nafas panjang. Singkat kata, ia memulai presentasinya.
Pak Bos, pertama saya akan mencari orang orang jujur dan berkompeten sebagai tim work. Bukan titipan orang orang tertentu yang tidak punya 2 syarat itu. Kemudian saya akan buatkan divisinya. Divisi ekologi, Divisi ekonomi, Divisi Sosial Budaya, Divisi litbang. Tidak perlu struktur yang gemuk. Yang penting, orang orangnya bisa bekerja efisien dan efektif.

Pak Bos R menyimak. La Marufe melanjutkan presentasinya

Divisi Ekologi. Akan melakukan penanaman kembali pada hutan hutan yang telah digunduli. Ditanami dengan tanaman endemik agar tak punah. Ditanami dengan tanaman produksi, agar bernilai ekonomi, Ditanami dengan tanaman obat herbal, agar bisa bermanfaat bagi kesehatan. Ditanami dengan berbagai spesies agar menjadi rumah bagi hewan. Divisi ini juga akan melakukan transplantasi karang, agar kita bisa meminimalisir kerusakan terumbu karang. Akibat keserakahan manusia yang gemar membom ikan. Divisi ini juga melakukan pengerukan terhadap danau dan sungai yang mengalami sedimentasi.

Pak Bos menyela. Mengapa mesti ada divisi ekologi Marufe ?

La Marufe melanjutkan. Begini pak bos. Manusia hidup diatas bumi, lalu demi harta, manusia tega merusak dan menghancurkan alam. Akibatnya, kembali pada manusia sendiri. Setidaknya, kita berterimakasih pada alam atas segala kekayaannya dengan mengusahakan keseimbangan ekologis

Pak Bos mengangguk, lanjutkan Marufe

Divisi Ekonomi. Kita akan buatkan lembaga ekonomi, yang memberi dana bergulir pada pengusaha kecil dan menengah. Kita juga membuat peluang peluang usaha dengan memanfaatkan hal hal sederhana yang ada disekeliling. Berbagai upaya peningkatan ekonomi kecil menengah akan dimaksimalkan. Tetapi kita tidak akan memberi mereka mimpi dapat bonus kapal pesiar setelah berhasil memprospek orang.

Divisi Sosial Budaya. Kita akan berdayakan para seniman lokal. Mereka harus diberi penghargaan yang layak. Setidaknya tiap pekan, ada pementasan agar mereka tetap eksist. Dengan demikian, generasi muda juga punya kesempatan untuk menikmati budayanya sendiri. Anak muda harus disibukkan dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Mendukung tiap even, mulai dari festival musik hingga road race. Supaya mereka tidak lagi mendengar istilah "bagus kegiatanmu dek, tapi tidak ada anggaran". Divisi ini akan membuat pelatihan dan festival film pendek antar sekolah secara berkala. Supaya para remaja lebih sibuk membuat film karya mereka sendiri daripada menikmati sampah yang bernama sinetron. Selain itu, membuat film sendiri, lebih mengasah kreativitas para remaja ketimbang nonton infoTAImen.

Divisi Litbang. Akan melakukan penelitian diberbagai bidang. Mulai dari budaya budaya yang terancam punah. Naskah tua. Artefak dan berbagai bukti sejarah. Sebab jika sebuah bangsa kehilangan sejarahnya, maka otomatis ia kehilangan identitasnya. Kita harus membangun bangsa yang kuat dan berkarakter. Dan untuk itu, kita harus menggali sejarah dan budaya. Kita juga harus meneliti tentang pengobatan alternatif. Baik itu bekam, atau pengobatan herbal. Sebab, kesehatan jauh lebih penting daripada formalitas "masuk rumah sakit" yang administrasinya berbelit belit yang harus diselesaikan pasien.  Divisi litbang juga harus meneliti spesies spesies endemik yang terancam punah. Divisi ini juga harus meneliti teknologi tepat guna. Agar tidak tergantung lagi pada alat yang mahal. Divisi ini harus menemukan mesin yang berbahan bakar air. Agar tak ada lagi orang yang tergantung pada minyak dan mafia minyak seperti pak boss. Berbagai hasil penelitian ini menjadi rekomendasi bagi divisi lainnya.

"Apakah Rp.500 M habis dengan itu semua Marufe "? Tanya pak bos R. Soalnya, pendapatan harian saya Rp.60M. Bagaimana menghabiskan itu semua ? Bagaimana kalau kita bangun rumah ibadah ?

Itu bagus pak Boss. Tapi lebih bagus lagi jika orang yang mau kerumah ibadah yang dibangun. Buat apa mesjid berkubah emas jika orang yang shalat hanya melakukan gerak gerik menyerupai shalat. Gerakan menyerupai shalat tetapi tidak membuatnya menghindari perbuatan keji dan mungkar. Pak Boss, banyak mesjid didaerah pelosok yang kondisinya kurang baik. Ini yang harus diperbaiki pak boss. Tetapi, kita juga harus perbaiki hati orang orang yang kondisinya juga kurang baik. Negeri asal pak boss penuh dengan pertumpahan darah. Bangunlah rumah ibadah dan mesjid yang didalamnya orang saling mencintai, saling mengasihi, dan saling menghormati. Bukan saling mencaci, dan berkelahi.

Bila masih ada dana tersisa, kita akan buat jalan dan jembatan di daerah pelosok. Agar transportasi masyarakat lancar. Saya kira, dengan pendapatan Rp.60 M/hari, kita bisa membangun jalan dan jembatan berkilo kilo

Adapun manfaatnya untuk pak Boss
Semua orang yang meningkat usahanya dari divisi ekonomi, maka pak boss mendapat pahala yang sangat luar biasa. Sebab, boleh jadi ada orang berbuat jahat karena miskin. Namun karena pak Boss menyelamatkan orang dari kemiskinan, maka orang itu terhindar dari kejahatan. Pahalanya pasti untuk pak Boss

Para leluhur nusantara yang diselamatkan sejarahnya dari divisi sosial budaya akan senang hati menemani pak boss di akhirat nanti. Sebab boleh jadi tokoh sejarah itu telah terlupakan, akan tetapi dengan penggalian sejarah itu, tokoh sejarah itu akan bangga berteman dengan pak boss yang kelak juga menjadi tokoh sejarah. Jadi sesama tokoh sejarah duduk berdampingan. Adapun para generasi yang selamat dari proyek penghancuran generasi melalu berbagai macam cara tersebut, maka pak Boss mendapat pahala yang sangat luar biasa. Bayangkan kalau ada orang yang boleh jadi akan teracuni otaknya oleh sinetron dan infoTAImen, tetapi mampu berkarya dan menggali kreativitasnya. Maka pak boss menyelamatkan banyak umat manusia. 

Bila divisi ekologi bekerja maksimal. Maka hewan dan tumbuhan yang bisa dikonservasi akan berterimakasih dan mendoakan pak boss. Tidak apa apa bila pohon sawit tidak mendoakan pak bos. Tetapi orang utan, kayu ulin, rotan dan berbagai spesies endemik baik yang terancam punah atau tidak, akan sama sama mendoakan pak boss. Belum lagi orang orang yang sehat melalui penggunaan pengobatan herbal. Mereka bisa sembuh dengan murah, tanpa harus teriak teriak meminta pelayanan kesehatan gratis. Toh obatnya ada dihalaman rumah mereka. Belum lagi doa para nelayan yang mendapatkan ikan melimpah, karena terumbu karang kembali hidup. Doa para divers yang menikmati pesona alam bawah laut. Apalagi kalau menjadi obyek wisata, toh bisa menghidupi masyarakat setempat.

Selama orang beribadah di rumah ibadah yang pak boss perbaiki, maka selama itu pula pahala pak boss mengalir. Selama orang beramal saleh karena usaha pak boss, maka selama itu pula pahala pak boss lancar. Selama orang menggunakan jembatan dan jalan yang pak boss bangun, maka selama itu pula pahala pak boss lancar.

La Marufe menjelaskan dengan penuh semangat. Pak Bos R menyimak dengan mata berbinar binar. Tiba tiba air di ember La Marufe tumpah. Ia baru tersadar, bahwa ia sedang melamun sambil menampung air di ember. Cucian masih banyak, dan ia tak mampu beli mesin cuci. Dan ia juga belum mandi.


EmoticonEmoticon