Kearifan La Tadampare Puangrimaggalatung

La Tadampare bergelar Puangrimaggalatung, menjadi Arung Matowa Wajo setelah tiga kali menolak tawaran. Setelah La Pateddungi Batara Wajo III meninggal, orang Wajo bersepakat untuk mengangkatnya sebagai Arung Matowa, namun ditolak. Alasannya, beliau tidak ingin disebut berambisi pada jabatan. Hal itu terulang saat Arung Matowa II, dan III terpilih. Setelah AMW III La Tenri Umpu meninggal, orang Wajo kembali mendaulat La Tadampare. Akhirnya La Tadampare tidak kuasa menolak dan menganggap jabatan itu adalah kehendak Dewata.


Selama kurang lebih 30 tahun kepemimpinannya, Wajo mencapai zaman keemasannya. Wilayahnya luas, penduduknya banyak dan sejahtera. Hal itu disebabkan karena kearifannya dalam memimpin. Banyak literatur yang mencatat pesan-pesan beliau. Berikut ini adalah salah satu dari pesan-pesan beliau :


Makam Puangrimaggalatung
Makkedai Puwang rimaggalatung, O Tonampe. Narekko engka bicara muoloi aja mutimbangngi narekko engka bara' seuwana mengkaiko. Seuwani cakkarudduko, maduwanna mawesso senna'ko, matellunna malupu'ko, maeppana malasao, malimanna mariyoko, maennenna macaiko, mapitunna labuni essoe. Soroko riyolo' mulewu munawa-nawa madecengngi na bajapa muoloi bicarae. Naiya naengka bara seuwana mengkaiko aja murette'i bicarae. Napusolangi matu wija-wijammu lettu ri paddimunrimmu enrengnge ri waramparammu. Narekko mapaccinni ri iko Tonampe sikuwaero murette'i bicarae iyanaritu riaseng bicara tongeng tellu. Naiya decengna bicara tongengtellue masempo manengngi dalle'na toriwawota. Naiya arungnge malampe sunge'i tetteri wanuwa naparumpa. tellao boto napabeta.




Terjemahan Bebas
Berkata Puwang rimaggalatung. O Tonampe. Apabila ada perkara kau hadapi, jangan kau pertimbangkan saat ada salah satu pada dirimu. (Yaitu) Pertama, mengantuk. Kedua, terlalu kenyang. Ketiga, lapar. Keempat, sakit. Kelima, (terlalu) senang. Keenam, marah. Ketujuh, saat senja. Istirahatlah dulu dan pikirkan baik-baik. Nanti keesokan harinya baru melanjutkan perkara. Apabila ada salah satu pada dirimu saat memutus perkara maka akan merusak kelak keturunan dan hartamu. Apabila telah bersih pada dirimu dari hal-hal demikian, itulah yang disebut Tongeng Tellu. Adapun kebaikan Tongeng Tellu yaitu rakyat murah rezki. Adapun penguasa panjang umur. Tak menyerang negeri (lain) ia (jebol) taklukkan. Tak pergi berjudi tapi menang.


Pesan yang ingin disampaikan adalah agar kepada pengambil kebijakan/pemutus perkara, hendaknya berada pada kondisi sebaik mungkin. Agar pertimbangannya bisa lebih baik karena tidak terganggu hal-hal yang bersifat fisik. La Tadampare menekankan pentingnya pengambilan kebijakan/pemutusan perkara, tidak asal-asalan. Karena, jika keliru dalam mengambil kebijakan/memutus perkara, maka dapat merugikan harta benda dan keluarga yang bersangkutan. Bahkan hingga anak cucu kelak.(arm)

1 komentar so far

Masukan, setiap artikel baiknya menyertakan sumber bacaan


EmoticonEmoticon