Nasionalisme ala Pujiono

Siapa sangka, audisi Indonesian Idol (RCTI 24 Januari 2014) memunculkan Pujiono, seorang sederhana yang berjiwa nasionalis. Ketika diminta oleh Ahmad Dhani, salah seorang juri, untuk menyanyikan lagu barat, Pujiono menolak dengan alasan malu jika salah. Ia malah menyodorkan lagu ciptaannya.


MANISNYA NEGERIKU
(Ciptaan Pujiono)

Memang manis, manis gula gula
Begitu juga negri kita tercinta
Banyak suku-suku dan budaya
Ada Jawa, Sumatra sampai Papua
Semuanya ada disini
Hidup rukun berseri-seri

Ragam umat-umat agama
Ada Islam ada Kristen, Hindu, Budha
Semuanya ada disini
Bersatu di Bhineka Tunggal Ika

(Reff)
Indonesia Negara Kita tercinta
Kita semua wajib menjaganya
Jangan sampai kita terpecah belah
Oleh pihak lainnya
Pancasila dasar negara kita
Dengan UUD tahun 45 nya
Jangan sampai kita diadu domba
Oleh bangsa lainnya

baca : MERAH PUTIH 

Bersemangat menyanyikan lagu ciptaan sendiri
Tidak ada yang luar biasa dari diri Pujiono. Ia bukanlah orang yang menguasai teknik vokal seperti yang dicari para juri Indonesian Idol. Dari sisi tampang, ia bukan orang berwajah Indo yang tampan. Pekerjaannya, pengamen. Kadang jadi tukang parkir dan jaga malam. Kadang kerja apa saja, yang penting tidak merugikan orang lain, demikian tuturnya. Namun ia punya niat mulia (yang secara teknis sulit tercapai) yaitu memajukan industri musik Indonesia.



Pujiono pemuda asal Cilacap 27 tahun, adalah potret orang Indonesia dengan segala kebersahajaannya. Jauh dari pola hidup glamour para selebriti. Berbekal semangat mencari peruntungan ikut audisi Indonesian Idol (yang sebenarnya kurang realistis). Tapi ia mampu menghibur para juri, berkat teknik siulan yang unik.

Percaya diri didepan para Juri 
Tak seperti peserta audisi lainnya yang membawakan lagu-lagu bertema cinta. Pujiono malah membawakan lagu ciptaannya yang bertema nasionalisme. Ia mengangkat keragaman dan pentingnya menjaga persatuan bangsa. Ia juga mengangkat "kata-kata keramat" yang hanya dijumpai pada lagu wajib kita waktu SD, yaitu Pancasila dan UUD 45. Kata-kata yang hampir mustahil ditemukan pada lirik lagu hari ini.


Setelah selesai tampil didepan para juri, ia masih tetap menyanyikan lagu ciptaannya dengan bangga keluar ruangan. Tentu seorang Pujiono bukanlah pemimpi. Meski ingin memajukan industri musik Indonesia, tampil di televisi dan didepan para juri macam Ahmad Dhani, Tantri Kotak dan Anang Hermansyah, adalah sesuatu yang sangat luar biasa bagi pengamen biasa macam Pujiono. Namun terlepas dari itu, kebanggaan atas lagu ciptaannya sendiri, dan tentunya kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, adalah sesuatu yang patut diacungi jempol. 
Saat bangsa ini sibuk dengan urusan politik, kasus hukum, bencana alam dan hedonisme, Pujiono tampil percaya diri di Indonesian Idol. Bagi saya, seorang Pujiono memang patut dipuji karena perhatiannya atas keragaman, persatuan, Pancasila dan UUD 45 pada lagu sederhananya. Sebuah bentuk nasionalisme sederhana namun nyata dari seorang anak bangsa. (arm)

Tonton Klipnya disini


EmoticonEmoticon