Negara yang Nasionalismenya Tinggi

Negara yang maju, adalah negara yang pemerintah dan rakyatnya berjiwa nasionalisme tinggi. Ada negara yang punya histori panjang untuk membangun nasionalismenya. Ada pula negara yang umur nasionalismenya baru beberapa abad.

Cek :


Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan, bukan hanya slogan, tapi sudah membudaya dan menjadi karakter bangsanya. Lebih dari itu, ketika berhadapan dengan bangsa lain, mereka tidak tunduk. Melainkan tegap dan memukul dada, dan berkata inilah kami.

Berikut ini beberapa negara yang memiliki semangat nasionalisme yang tinggi



  1. Amerika Serikat
    Koloni Eropa di Amerika utara ini, sukses menjajah bangsa Indian, bangsa pribumi. Tercatat Belanda, Inggris, dan Spanyol mencoba membangun koloni di Amerika Utara ini. Koloni-koloni bergerak melawan induk mereka (tepatnya Inggris) dengan bantuan Prancis (musuh bebuyutan Inggris). Walhasil, Washington memproklamasikan kemerdekaan Amerika dan menjadi negara mandiri, Setelah itu, (masih di era cowboy) dilanjutkan dengan perang saudara utara selatan, lalu diskriminasi ras hingga abad ke-20.

    Sebagai koloni Eropa, ia mewarisi pengetahuan Eropa. Tercatat beberapa ilmuwan dan penemu di Amerika, termasuk Graham Bell dan Thomas Alva Edison. Selain ilmu pengetahuan, Amerika juga sukses dalam ranah militer. Tercatat Filipina, Jerman, Jepang, Afganistan, Vietnam, Korea, Irak sebagai negara sasaran amuk tentara negara penegak HAM dan Demokrasi ini.

    Di Perang Dunia I, Amerika Serikat belum menunjukkan powernya yang saat itu masih didominasi Inggris, Prancis dan Jerman. Di awal Perang Dunia II, Amerika mencoba netral sambil mengutangi peralatan militer Inggris dan Prancis. Hingga serangan mendadak pembom Jepang di Pearl Harbour memaksa negara ini terlibat. Sedemikian rupa perang dan diplomasi berlangsung, yang melahirkan Amerika Serikat sebagai KETUA PEMENANG PERANG. Tentu saja dengan modal itu, Amerika Serikat dapat menjadi negara yang mampu mendominasi dunia.


    Amerika Serikat getol mengekspor gagasan Pembangunan (untuk negara dunia ketiga), Hak Azasi Manusia dan Demokrasi (ala Amerika tentunya) ke negara lain. Dan tak segan-segan, militer yang tersebar disegenap penjuru dunia pun turun menghukum negara-negara yang tak mau tunduk. Jika kita menonton film Hollywood, perhatikan secara seksama. Pasti anda akan menemukan simbol nasionalisme mereka di tiap film. Entah itu gedung putih, lambang negara atau bendera. Hal itu menunjukkan spirit nasionalisme bangsa Amerika Serikat yang luar biasa. Dan nasionalisme adalah modal dasar mereka menguasai dunia.
  2. IndiaIndia termasuk negara yang punya sejarah panjang. Di India, lahir beberapa agama macam Buddha dan Hindu. India juga kaya dengan seni dan budaya. Peradaban India perlahan memudar saat dinasti moghul ditaklukkan Inggris. India dijajah Inggris.

    Negara dengan jumlah penduduk kedua terbanyak didunia setelah China ini, saat ini menanjak sebagai negara besar. India punya sejarah bersama Indonesia menentang dominasi penjajah di era perang dingin. Bersama India, Indonesia mengadakan Konfrensi Asia Afrika dan mendirikan Gerakan Non Blok.

    Bollywood, pusat perfilman India selalu membuat film yang mengangkat budaya India. Silakan cek di semua film India, apakah ada yang tidak menggunakan kain sari ?(semodern apapun cerita dalam film tersebut). Apakah ada tidak menyanyi dan menari ?

    Ya, India sekarang sangat getol mengekspor budayanya keluar, terutama Indonesia. India yang kesulitan lapangan kerja akibat tingginya jumlah penduduk juga rajin mengekspor SDMnya. Tapi jangan salah, bukan TKI atau TKW yang diekspor. Yang mereka ekspor adalah teknokrat. Setidaknya, mereka telah mampu membangun pendidikan dan SDM melalui spirit Nasionalismenya.
  3. InggrisSebelum perang salib, tidak ada yang istimewa dari Inggris. Ia hanya daerah jajahan yang memberontak terhadap kekaisaran romawi. Atau target operasi tentara Viking dari utara. Tetapi setelah perang salib, perlahan Inggris berubah. Negeri asal Richard Lion Heart dan Robin Hood ini punya universitas tua, Oxford. Inggris tergolong sukses menghasilkan banyak ilmuwan besar.

    Seiring prestasi intelektualnya, Inggris pun sukses menjajah bangsa lain. Dua per tiga dunia pernah dijajah Inggris. Amerika, China, India, Asia Tenggara adalah sebagian jajahannya. Walhasil, Inggris berhasil mendorong bahasanya sebagai bahasa resmi pergaulan internasional.
    Lebih dari sekedar ilmu pengetahuan dan militer, Inggris pun sukses "memasarkan" permainan mereka sebagai olah raga terpopuler sejagat. Apalagi kalau bukan FOOTBALL. Berbicara bola, hanya Inggris yang berhak berbicara sejarah sepakbola, sejarah liga, klub sepakbola tertua dan sebagainya.

    Mengapa bangsa Inggris sejak Perang Salib hingga Perang Dunia II menjadi bangsa paling mendominasi ? Salah satu alasannya adalah nasionalisme bangsa Inggris. Mereka punya semangat dan kecintaan pada tanah airnya yang membuat mereka mampu menantang dan menjajah bangsa lain.
  4. ChinaChina adalah salah satu bangsa yang berperadaban tertua didunia. Uniknya, bisa dikatakan bahwa hanya China lah yang peradabannya sempurna. Betapa tidak, di China lahir beberapa agama/keyakinan macam Taoisme dan Konfusionisme. Tentu selain agama impor macam Budha, Kristen dan Islam. Di China, teknik pengobatan mulai dari herbal, batu mulia hingga akupuntur. Tentu selain kedokteran modern. Di China, memiliki beberapa aliran bela diri sendiri.

    Sejarah china penuh dengan peperangan antar dinasti. Hingga berakhirnya Perang Dunia II dan hengkangnya penjajah Jepang dari China, mereka masih berperang. Dua murid Dr Sun Yat Sen, Kubu Koumintangnya Chiang Kai Sek yang didukung Amerika. Dan kubu komunis Mao Ze Dong yang didikung rezim komunis Uni Sovyet. Hingga sejarah mencatat, Chiang dan kubunya ke Taiwan.

    Bangsa China belajar dari sejarahnya. Mereka lelah berkelahi sesamanya. Mereka bersatu membangun negaranya, baik didaratan China maupun di negara luar.
    Pemerintah China juga mampu memanfaatkan orang-orang cerdasnya. Lihat saja para hacker China yang didukung pemerintah untuk meretas situs tertentu untuk kepentingan nasionalnya. Pada saat sama, hacker yang sial dipenjarakan di Indonesia. Bakatnya kurang dihargai.

    Sebagai negara yang lebih muda 2 tahun dari NKRI, sekarang kemajuan China jauh lebih pesat daripada kita. Saat perfilman kita terpuruk, dan justru sinetron yang meningkat, China justru mengekspor filmnya. Film china selalu mengandung unsur nasionalisme. Memberi kesan akan kebesaran bangsa China. (sinetron kita selalu membawa kesan hebatnya orang kaya yang kebarat-baratan).

    Saat ini, China masih anggota tetap DK-PBB. Ia termasuk salah satu dari segelintir negara dunia yang punya hak veto. Produksi China pun melimpah di pasaran, mulai HP hingga pesawat tempur canggih. Perlahan tapi pasti, China menguasai pasaran dunia. Negara komunis yang tak kaku dengan pahaman Marx mencoba agak kapitalistik. Dengan jumlah penduduk terbesar didunia, otomatis memiliki personel militer terbanyak didunia. China siap berperang dengan siapa saja yang menantangnya. Sesuatu yang berbanding terbalik dengan China tahun 1947 ketika baru merdeka.

    Di China saat ini, pelaku korupsi di tembak mati. Sesuatu yang berbeda dengan penghujung kekuasaan dinasti Manchu yang penuh korup. Itu adalah bentuk kecintaan pada bangsa dan negaranya untuk membangun negara yang kuat.
  5. Jepang
    Jepang sebelum restorasi meiji, tak lebih dengan kerajaan-kerajaan asia lainnya. Berkarakter keras dan gemar perang antar kampung (tarkam). Tercatat bagaimana kekuasaan para shogun dimasa lalu, dan para klan samurai. Hingga akhirnya di abad 19, pemikiran penguasa Jepang terbuka setelah bersentuhan dengan kemajuan bangsa asing.

    Restorasi Meiji, momen untuk menyederhanakan konflik internal Jepang. Dinamika politik sedemikian rupa membuat Jepang menjadi negara yang stabil (mesti tanahnya tetap rawan gempa). Restorasi Meiji menjadi jembatan antara tradisionalitas dengan modernitas Jepang. Persilangan spirit Bushido dengan teknologi militer sukses memukul Angkatan Laut Rusia di Laut Kuril tahun 1905. Menjadi tonggak kesuksesan pertama bangsa Asia terhadap Eropa yang saat itu hampir semua negara asia dan afrika menjadi jajahan eropa.

    Tak cukup hanya itu, Jepang memperkuat ilmu pengetahuan dan militernya. Mirip dengan strategi sekutu eropanya - Blietzkrieg Jerman = serangan kilat - dalam tempo singkat Pearl Harbour diluluhlantakkan. Posisi penjajah belanda dan inggris di asia pasifik segera digulung hingga di Burma. Waktu perang Dunia II, hampir saja Tentara Jepang menyerbu posisi Inggris hingga di India, dan itu menjadi titik balik kedigdayaan militer Jepang. Jepang yang negara kecil, sukses menguasai asia pasifik dalam tempo singkat. Dari China, Samudra Pasifik hingga selatan, dan tentunya Asia tenggara.

    Saat terdesak dan kekurangan pilot berpengalaman (akibat tewas dalam pertempuran), Jepang mengerahkan pilot belianya yang tidak berpengalaman menjadi martir. Kamikaze, pilot yang mengisi pesawat Zero dengan bom lalu menabrakkan pesawatnya di cerobong kapal perang Amerika. Para kamikaze ini diperlakukan sebagai pahlawan di penghujung hidupnya sebelum menerbangkan pesawatnya. Ia dijamu dengan sake kelas elit (yang sulit ditemukan saat perang). Pesawatnya dilap karena dianggap sebagai peti matinya. Dan pilot kamikaze melangkah ke pesawatnya dengan bangga, siap mati demi negara.

    Jepang mencapai titik nadirnya setelah bom atom Amerika jatuh di Hiroshima dan Nagasaki. Setelah menyerah pada sekutu, Kaisar Hirohito bukannya mencari sisa tentaranya. Bukan pula mencari petani dan pedagang. Ia malah mencari guru yang hidup. Kaisar paham, pendidikan sangat penting membangun bangsa. Pelan tapi pasti, Jepang menguasai teknologi. Pabrikan otomotif Jepang selalu terdepan dalam balapan. Jepang tetap mempertahankan nama-nama lokalnya. Anggap saja Toyota, Mitsubishi, Suzuki dan sebagainya.

    Meski kalah perang, Jepang bangkit. Meski tidak lagi menjadi negara paling dominan. Tapi Jepang saat ini tetap diperhitungkan karena teknologi dan kekuatan ekonominya. Poin penting bagi Jepang adalah kemampuan untuk bangkit dari kekalahan. Dan tak ada satupun negara menyamainya. Salah satu modal dasar Jepang adalah spirit Nasionalismenya.
  6. Iran
    Bangsa Iran pernah berjaya dimasa lalu. Memiliki beberapa dinasti kekaisaran, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bahkan kelahiran beberapa agama macam Manuisme dan Zoroaster.

    Kekaisaran Persia menguasai banyak belahan dunia dan mengekspor budayanya. Hingga akhirnya kegemilangan kekuasaan sasanid redup oleh kekuasaan Islam. Bangsa persia akhirnya masuk Islam. Salah satu ciri budaya persia yang kita serap hari ini adalah Wazu = Waju = Baju, dan Shelwar = Sulara = Celana.

    Era Safawi kemudian diganti Pahlavi. Syah Reza Pahlevi membangun Iran Modern. Di masanya, militer Iran adalah ketiga yang terkuat didunia setelah Amerika Serikat dan Uni Sovyet. Dan tentunya terkuat di Asia. Hal ini disebabkan Pahlevi adalah anak kesayangan Amerika (gara-gara minyak).

    Pahlevi jatuh ditahun 1979 akibat revolusi pimpinan Khomeini. Iran berubah menjadi Republik Teokratis. Saat baru menata pemerintahan dan masyarakatnya, tetangga yang diprovokasi Amerika (Saddam - Irak) tiba-tiba menyerang. Wajar Amerika dendam, karena kader terbaiknya yaitu Pahlevi disingkirkan. Sehingga Amerika menggunakan jasa Saddam. Perang berkepanjangan Iran-Irak selama 8 tahun (1980-1988) akhirnya dimenangkan Iran.

    Di awal perang, pasukan Irak hanya berjarak beberapa kilometer dari Teheran. Tinggal sedikit, negara yang didirikan Khomeini ini runtuh. Namun 8 tahun berikutnya (1988), justru pasukan Iran yang berada hanya beberapa kilometer dari Baghdad. Buru-buru dibuat perdamaian agar tidak malu.

    Sanksi dan Embargo dijatuhkan. Negara berpenduduk sekitar 60an juta ini terisolir dari pergaulan dunia. Lelah berperang dengan tetangga, giliran negara-negara lain (pro Amerika) mengisolirnya. Namun pelan tapi pasti Iran bangkit

    Ilmu pengetahuan berkembang pesat. Di ranah medis, Iran mengklaim telah menemukan penawar penyakit AIDS. Di ranah teknologi militer, pesawat mata-mata Amerika (DRONE - yang diremote dari jarak jauh), di hack oleh anak muda Iran dengan software seharga sekitar 200ribuan. Pesawat itu didaratkan, dibongkar isinya. Lalu dipelajari dan dibuat samanya, Ketika Obama meminta pesawatnya dikembalikan, Iran justru mengirim pesawat mainan yang mirip Drone mahal Amerika. Iran dituduh sedang membuat senjata nuklir walau klaim Teheran hanya reaktor. (Meski Israel memiliki senjata nuklir dan dunia pura-pura buta), Terjadi tarik menarik kepentingan soal reaktor nuklir Iran. Ahmadinejad pernah berkata : Jika nuklir menghancurkan kemanusiaan, mengapa mereka bisa memilikinya ? Jika nuklir bermanfaat bagi kemanusiaan, mengapa kami tidak bisa memilikinya ?. Saat ini Iran masih berjuang agar nuklir damainya diterima.

    Suriah (sekutu Iran) sedang berperang, sebagai bentuk terimakasih Iran pada Suriah (Suriah membantu logistik pada militer Iran waktu perang Iran-Irak), Iran pun mendukung perjuangan pemerintahan sah Suriah. Timur tengah memanas. Amerika yang berkepentingan menjatuhkan rezim yang tidak pro padanya (sebagaimana nasib penguasa timur tengah lainnya), merasa gangguan dari Iran.

    Amerika mengirim kapal perangnya ke perbatasan Iran. Iran tak makan gertakan. Iran malah mengirim kapal perangnya ke samudra atlantik mendekati Amerika.
    Iran, negara baru revolusi (1979) lantas berperang panjang (1980-1988) kemudian di embargo hingga sekarang, bangkit dari titik nol. Iran sudah berani menantang negara lain berperang. Ia punya hitung-hitungan tentang alur distribusi minyak di selat hormuz yang bisa Iran tutup kapan saja (dan tentu efek ekonomi globalnya luar biasa). Iran sudah berbicara nuklir saat negara lain masih berurusan dengan kenaikan harga minyak dunia atau tabung gas yang meledak.

    Salah satu penyebab Iran bisa maju adalah spirit nasionalismenya. Mereka bangga sebagai orang Iran. Mereka tidak latah terhadap negara maju. Dan mereka bisa mempercayai diri mereka, bahwa mereka adalah bangsa besar yang tidak boleh diinjak-injak negara lain.
Mungkin kita bertanya, mengapa saya tidak masukkan Indonesia sebagai negara yang memiliki nasionalisme tinggi ? Jawabannya sederhana, banyak persoalan elit politik yang merendahkan kepercayaan rakyat. Belum lagi beberapa gejala disintegrasi bangsa. Juga adanya pembiaran terhadap radikalisasi agama. Dan terakhir, Mental Inlader yang masih menghegemoni.


Apa dan bagaimana mental inlander ? silakan di klik disini --> MENTAL INLANDER

1 komentar so far

thanks gan... atas sharing ilmunya


EmoticonEmoticon