Kearifan Kajao Laliddong

Tags

La Mellong Kajao Laliddong (ada juga menyebut Lame Ellong), adalah penasehat raja Bone di zamannya. Ia hidup mendampingi beberapa Arumpone (gelar raja Bone) dan membawa kerajaan Bone dalam kebesarannya. Sebagai penasehat atau cendekiawan, ia banyak memberi masukan tentang pengelolaan negara. Banyak diantaranya yang tercatat dalam naskah lontara, sebagian lagi pada tradisi tutur masyarakat.


Raja yang bijak, didampingi penasehat yang cerdas dan jujur, akan membawa negaranya menjadi negara besar. Raja yang bijak, akan merendahkan diri mendengar masukan dari penasehatnya. Penasehat yang jujur, akan berkata apa adanya untuk kebaikan negara dan rajanya. Penasehat yang cerdas dan jujur, jauh dari prilaku ABS (Asal Bapak Senang). La Mellong Kajaolaliddong, adalah tipikal penasehat yang cerdas dan jujur. Ia berkata apa adanya untuk kebesaran Bone. La Mellong Kajaolaliddong, bukanlah orang yang berprilaku ABS untuk mengejar posisi. Namun kebijaksaan Arumpone yang mampu melihat bakat terpendam pada diri La Mellong lah yang membuat La Mellong Kajaolaliddong berada pada posisi terhormat. 


Berikut ini cuplikan dialog La Mellong Kajaolaliddong dengan Arumpone La Tenrirawe Bongkangnge tentang tanda kehancuran negara

Arumpone : Aga tanra cinna matena tana marajaE (apa tanda akan hancurnya negeri yang besar, Kajao ?)
Kajao : Iyana tanra cinna matena tana marajae, Arumpone. Linga' Linga'E, maduanna, narekko teai ripakainge' arung mangkauE, matellunna, de'e tomacca ri wanuaE, maeppana, narekko naenreki warangparang tomabbicaraE, malimanna, weddo' pada gau'e ri lalempanua, malimanna, tenamaseiwi atanna arung mangkau'E . (Adapun tanda-tanda akan hancurnya negeri besar wahai Arumpone adalah ketidakpedulian, yang kedua, jika raja penguasa tidak mau diperingati, yang ketiga, tidak ada orang pandai dalam negeri, yang keempat, jika hakim menerima suap, yang kelima banyak kerusakan dalam negeri, yang keenam, raja penguasa tidak mengasihi rakyatnya)



Di masanya, La Mellong Kajaolaliddong berhasil mendampingi beberapa raja Bone (terakhir Arumpone La Tenrirawe BongkangE) dalam memajukan ekonomi, tata pemerintahan, militer dan hubungan luar negeri kerajaan Bone.  Pemikiran La Mellong ini mirip dengan pemikiran Karaeng Pattingalloang. Terlepas dari itu semua, warisan kearifan para pendahulu ini bukan untuk diperdebatkan, namun untuk diambil hikmahnya. Serta diaplikasikan pada konteks kekinian.


EmoticonEmoticon