Kearifan La Tenritatta Arung Palakka

Bisa dikatakan, Arung Palakka adalah tokoh terbesar dalam sejarah Sulawesi Selatan. Lahir disituasi politik yang tidak menentu, menjadi ombak besar dalam kehidupannya yang menjadikan "nakhoda" terkuat dalam sejarah. Berbagai sumber mengisahkan perjalanan hidupnya, baik catatan kronik kerajaan hingga tradisi tutur.


Foto lukisan Arung Palakka di Museum Lapawawoi Bone

Lahir dari orang tua yaitu La Pottobunne Arung Tanatengnga Datu Lompulle dan We Tenrisui Datu Mario, beliau adalah cucu Arumpone La Tenriruwa Sultan Adam MatinroE ri Bantaeng.

Bernama dan bergelar lengkap, La Tenritatta To Appatunru Daeng Serang Datu Mario Arung Palakka Arumpone Sultan Sa'aduddin Petta MalampeE Gemme'na MatinroE ri Bontoala

Kisah beliau umum berkisar tentang sisi heroiknya. Namun pada kesempatan ini, kami mencoba untuk mengangkat sisi kearifannya yang tertulis dalam naskah.

Berikut pesan Arung Palakka yang dihimpun oleh bapak A.M.Ali :

Makkedai "Petta MaLampe'e Gemme'na":
Patampuangeng aja' murennuangngi,seuwa'e awaraningengnge,maduanna accae,metellunna asugirengnge,maeppa'na darae. Apa' aju tabu'sa tu sikuwae. Iya aju tabu'e, ritaroi ritanae bebbu'i, ritaroi ri uwae masiga'i atamang, ri taroi ri apie masiga'i puppu'.
 


Terjemahan bebas 

Berkata "Petta Malampe'e Gemme'na":
Empat hal yg jangan engkau harapkan. Pertama Keberanian, Kedua Kepintaran,Ketiga Kekayaan, Keempat Derajat Kebangsawanan. Sebab keempatnya bagai kayu lapuk. Adapun kayu yang lapuk, ketika di tanah termakan rayap, ketika di air cepat kemasukan air, ketika di letakkan diatas api akan cepat habis.



Kalimat sederhana pesan beliau memiliki makna yang sangat dalam. Jelas sekali betapa beliau berpesan agar keberanian, kepintaran, kekayaan serta derajat kebangsawanan hendaknya jangan diandalkan. Beliau mengibaratkan keempatnya tak lebih dari kayu lapuk. Keempat hal tersebut adalah kelebihan, namun dapat menyebabkan kesombongan yang justru menjerumuskan manusia dalam kehancurannya.



Pada dasarnya, melihat sejarah kehidupan Arung Palakka, keempat hal tersebut ada pada dirinya. Beliau adalah seorang pemberani yang memiliki kecerdasan dalam mengatur pergerakannya. Kemenangan atas peperangan dan posisi politiknya sebagai orang nomor satu membuat Arung Palakka menjadi berlimpah harta. Dan tentu bahwa dalam dirinya mewarisi darah kebangsawanan yang memantaskan dirinya menjadi seorang pemimpin terkemuka dizamannya.




Akan tetapi, beliau berpikir jauh kedepan terhadap respon masyarakat akan prestasinya. Demikian pula bersikap, manusia hendaknya saling menghormati. Sehingga beliau mengajak pendengarnya untuk lebih rendah hati. Keberanian mesti dilandasi kerendahan hati. Kecerdasan mesti dilandasi kerendahan hati. Kekayaan mesti dibarengi kerendahan hati. Derajat kebangsawanan mesti dibarengi kerendahan hati.


4 komentar

Mantap Kanda, semoga tetap d'berikan Umur Panjang dan Kesehatan yang baik agar dpt terus melanjutkan karya"x, semoga kami dapat mengikuti jejakx...

amin yra...terima kasih dinda....semoga dinda sekeluarga juga tetap sehat


EmoticonEmoticon